Kamis, 16 April 2015

Istighfar, Pembersih dosa dan Penguat Iman

Sobat, disetiap keseharian kita, umat manusia tidaklah luput dari dosa yang menghadang keseharian kita. Disengaja maupun tidak disengaja,  dosa selalu saja bertambah. Jika disetiap harinya kitapun jarang sholat lima waktu, bahkan tidak pernah meminta ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, Lalu apakah dosa kita dapat terampuni?. Tentu tidak, maka dari itu jika kita ingin dosa kita diampuni setiap hari dan di setiap waktu, kapanpun itu, beristighfarlah.
Istighfar adalah meminta ampun kepada Allah untuk kesalahan yang kita perbuat selama kita hidup di dunia. Jika kita sudah mengamalkannya setiap waktu maka, tidak menutup kemungkinan  hati kita akan terasa bersih dari prasangka-
prasangka yang buruk dan perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. Setelah itu, iman  akan terasa kuat dan kita senantiasa kusyu’ dalam mengamalkan perintah agama. "read more"
Hakikat istighfar dalam Islam adalah menundukkan jiwa, hati dan fikiran kepada Allah Subhanahu wa Ta‘ala sambil memohon ampun dari segala dosa. Allah Subhanahu wa Ta‘ala memerintahkan hamba-hambaNya supaya beristighfar sebagaimana firmanNya di dalam al-Quran:
“Dan hendaklah engkau memohon ampun kepada Allah, kerana sesungguhnya Allah adalah amat Pengampun, lagi amat Mengasihi” (Surah an-Nisaa:106). Dalam ayat yang lain pula, Allah Subhanahu wa Ta‘ala berfirman: “Dan mohonlah ampun bagi dosamu, serta bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu pada waktu pagi dan petang.”(Surah al-Mukmin:55)
“Dan bersegeralah kalian memohon ampun kepada Tuhan kalian, dan surga yang seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali ‘Imran [3]: 132)
Hadis-hadis berikut ini berbicara dengan indah tentang istighfar (memohon ampun):
Rasulullah saw bersabda, “Beruntung orang yang menemukan dalam catatan amalannya banyak permohonan ampun (istighfar).”
Imam Ali as berkata, “Harumkanlah diri kalian dengan istighfar maka bau busuk dosa-dosa kalian tidak mengganggu kalian.”
Rasulullah saw bersabda, “Perbanyaklah memohon ampun karena Allah tidak mengajarkan kalian bagaimana memohon ampun kecuali karena Dia ingin mengampuni kalian.”
Dari ayat-ayat al-Qur’an dan hadis di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa keuntungan istighfar itu antaranya adalah:
1) Memperoleh keampunan dari Allah Subhanahu wa Ta‘ala atas segala dosa yang dilakukan samada sengaja atau tidak.
2) Menyenangkan hati dari kegelisahan dan gundah gulana kerana dosa yang dilakukan.
3) Mendekatkan diri kepada Allah Subhanhu wa Ta‘ala kerana istighfar bukan hanya terbatas kepada permohonan ampun saja tapi juga sebagai bukti ketaatan kepada Allah Subhanahu Ta‘ala dan untuk mencapai keredhaanNya.
4) Memperolehi perlindungan dari Allah Subhanahu wa Ta‘ala daripada tipu daya serta hasutan syaitan kerana menghiasi lidah dengan istighfar merupakan salah satu perkara yang dibenci oleh syaitan.
5) Memelihara diri dari melakukan dosa atau kesalahan yang belum dilakukan kerana dengan istighfar dapat membersihkan hati dari lalai dan lupa akan tanggungjawab terhadap apa yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta‘ala dan apa yang dilarangNya.
6) Memperoleh keutamaan dan anugerah dari Allah Subhanahu wa Ta‘ala berupa nikmat bagi sesiapa yang mengamalkannya seperti diberi kelapangan, kesenangan, kesihatan serta rezeki yang melimpah.
Walaupun istighfar adalah sunat, namun perintah Allah Subhanahu wa Ta‘ala pada ayat-ayat di atas menunjukkan adanya penegasan bahawa istighfar merupakan satu tuntutan agama yang tidak boleh dilupakan. Oleh karena itu, hal ini menjadi kewajiban bagi umat Islam untuk sentiasa beristighfar bukan saja sebagai tuntutan yang perlu dipenuhi malahan untuk merebut fadhilat istighfar sebagaimana yang disebut dalam al-Quran dan hadis-hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam
Selain itu, dalam pengamalannya, jika kita istighfar di setiap hari dan setiap waktu secara tidak sadar kita akan terhindar dari perbuatan yang dibenci allah secara otomatis. Maka dari itu, kawan jangan jadikan istighfar atau dzikir-dzikir lain sebagai tuntutan tapi jadikan istighfar sebagai pembersih hati, ibarat kaca istighfar adalah lap yang akan membersihkan debu-debu di kaca itu, dan debu itulah virus-virus hati seperti riya',ghibah, dan iri hati. Selamat mencoba :)
          u ‘alaihi wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar